Senin, 29 Juni 2015

* LIKU-LIKU PERJALANAN HIDUPKU *

-PERJALANAN HIDUPKU- saya lahir di kluarga susah,hidupku jg ckup sulit waktu itu,pas masih kanak2 pngen ini itu gk dibeliin ,bkn krna ortuku pelit tp gk punya duit hehehe beli beras aja ngutang dulu :D hahahaha hemmm apa lg ya,oiya pendidikanku jg pas TK "nusa indah" ibuku jualan mkanan disitu kyak sebangsa kantin gitulah,trus pas slsai TK ibuku masukin aku ke SDN sumberdadi lanjut stlah slsai SD krna ibuku gk punya duit krna biaya wktu itu mahal & penghasilan jg pas2an akhirnya dimasukin ke MTs swasta "ittihadil ikhwan" Setingkat SMP gitulah krna disitu emang biaya masih terbilang murah, hehehehe lanjut...sedari kecil bapakku udah meninggal wktu itu aku masih kelas 1 SD sekitar umur 7 tahunan,hemmm sedih krna ibuku harus menanggung biaya hidupku sndrian,hikz hikz hikz kasian ibuku, krna mrsa udah gk sanggup lg biaya'in sekolahku,akhirnya aku cuma tamat smpai MTs doank,pdhal aku pngen bnget malanjutkan pendidikan ke SMK,tp apalah daya ibuku kasian gk bsa cari duit sndiri buat biaya sekolahku,ya akhirnya trpaksa aku cuma tamat smpai MTs doank huhhh, lanjut ceritanya hehehe,aku punya kakak di kalimantan,tepatnya di kota balikpapan-kalimantan timur, dia emang kakak tp kita berdua beda bapak gitulah,sbnrnya kurang akrab aja sma dia sih,tp krna masih saudara yah akhirnya aku nekat merantau ke kota balikpapan deh ke tempat kakak ku, kalo gak salah waktu itu masih tahun 2008 deh umur ku masih belia banget busettt dah umur 15 tahun sudah brani merantau cukup jauh,itulah kehebatan ku hahaha... dan skrng kira2 udah 7 tahunan di kota beriman ini. pada awalnya gak betah tinggal di balikpapan tp lama kelamaan betah juga. udah pren ,nanti kita sambung ceritanya di season ke 2 assalamu'alaikum wr.wb

Sabtu, 14 Maret 2015

CINTA ALLAH


بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Azza Wajalla, yang telah menganugerakan rasa cinta dan benci dihati para makhluk-Nya. Dan hanya Dia pulalah yang berhak mengatur kepada siapakah kita harus mencintai dan kepada siapa... pula kita

Cinta yang paling tinggi dan paling wajib serta yang paling bermanfaat mutlak adalah cinta kepada Allah Ta’ala semata, diiringi terbentuknya jiwa oleh sikap hanya menuhankan Allah Ta’ala saja. Karena yang namanya Tuhan adalah sesuatu yang hati manusia condong kepadaNya dengan penuh rasa cinta dengan meng-agungkan dan membesarkanNya, tunduk dan pasrah secara total serta menghamba kepadaNya. Allah Ta’ala wajib dicintai karena DzatNya sendiri, sedangkan yang selain Allah dicintai hanya sebagai konsekuensi dari rasa cinta kepada Allah Subhana Wa Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

“Tali iman yang paling kuat adalah mencintai karena Allah dan membenci karena Allah.” (HR. At-Tirmidzi).

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Dari dua hadits di atas kita bisa mengetahui bahwa kita harus memberikan kecintaan dan kesetiaan kita hanya kepada Allah semata. Kita harus mencintai terhadap sesuatu yang dicintai Allah, membenci terhadap segala yang dibenci Allah, ridla kepada apa yang diridlai Allah, tidak ridla kepada yang tidak diridlai Allah, memerintahkan kepada apa yang diperintahkan Allah, mencegah segala yang dicegah Allah, memberi kepada orang yang Allah cintai untuk memberikan dan tidak memberikan kepada orang yang Allah tidak suka jika ia diberi.

Dalam pengertian menurut syariat, dimaksud dengan al-hubbu fillah (mencintai karena Allah) adalah mencurahkan kasih sayang dan kecintaan kepada orang –orang yang beriman dan taat kepada Allah ta’ala karena keimanan dan ketaatan yang mereka lakukan.Sedangkan yang dimaksud dengan al-bughdu fillah (benci karena Allah) adalah mencurahkan ketidaksukaan dan kebencian kepada orang-orang yang mempersekutukanNya dan kepada orang-orang yang keluar dari ketaatan kepadaNya dikarenakan mereka telah melakukan perbuatan yang mendatangkan kemarahan dan kebencian Allah, meskipun mereka itu adalah

orang-orang yang dekat hubungan dengan kita, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

“Kamu tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling kasih sayang dengan orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang orang itu bapak-bapak, anak-anak sauadara-saudara ataupun saudara keluarga mereka.” (QS. Al-Mujadalah:22)

Jadi, para sahabat, tabi’in, serta pengikut mereka di seluruh penjuru dunia adalah orang-orang yang lebih berhak untuk kita cintai (meskipun kita tidak punya hubungan apa-apa dengan mereka), dari pada orang-orang yang dekat dengan kita seperti tetangga kita, orang tua kita, anak-anak kita sendiri, saudara-saudara kita, ataupun saudara kita yang lain, apabila mereka itu membenci, memusuhi dan menentang Allah dan RasulNya dan tidak melakukan ketaatan kepada Allah dan RasulNya maka kita tidak berhak untuk mencintai melebihi orang-orang yang berjalan di atas al-haq dan orang yang selalu taat kepada Allah dan rasulNya. Demikian juga kecintaan dan kebencian yang tidak disyari’atkan adalah yang tidak berpedoman pada kitabullah dan sunnah Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Dan hal ini bermacam-macam jenisnya di antaranya adalah: kecintaan dan kebencian yang dimotifasi oleh harta kekayaan, derajat dan kedudukan, suku bangsa, kecantikan, kefakiran, kekeluargaan dan lain-lain, tanpa memperdulikan norma-norma agama yang telah digariskan oleh Allah Ta’ala

Ada beberapa faktor yang dapat mengkokohkan kecintaan dijalan Allah, antara lain:

1]. Memberitahukan kepada orang yang dicintai bahwa kita mencintai karena Allah Subhana Wa Ta’ala.

Diriwayatkan dari Abu Dzar Radhiallaahu anhu, bahwa ia mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:

“Apabila ada seorang dari kalian mencintai temannya hendaklah dia datangi rumahnya dan mengkhabarinya bahwa ia mencintainya (seorang teman tadi) kerena Allah Ta’ala.” (HR. Ibnul Mubarok dalam kitab Az-Zuhdu, hal 712 dengan sanad shahih)

2]. Saling memberi hadiah.

Rasulullah Saw bersabda dalam riwayat Abu Hurairah Radhiallaahu anhu:

“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam kitab Adabul Mufrod, hal 120 dan Baihaqi 6/169 dengan sanad hasan)

3]. Saling mengunjungi.

Rasulullah bersabda dalam riwayat Abu Hurairah Radhiallaahu anhu:

“Wahai Abu Hurairah! berkunjunglah engkau dengan baik tidak terlalu sering dan terlalu jarang, niscaya akan bertambah sesuatu dengan kecintaan.” (HR.Thabrani dan Baihaqi dengan sanad yang shahih)

4]. Saling menyebarkan salam.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“Tidaklah kalian masuk Surga sehingga kalian beriman, tidakkah kalian beriman sehingga kalian saling mencintai, Maukah kamu aku tunjukkan tentang sesuatu yang apabila kalian melakukan-nya akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim 2/35).

5]. Meninggalkan dosa-dosa.

Dalam hal ini Rasulullah bersabda:

“Tidaklah dua orang yang saling mencintai karena Allah atau karena Islam kemudian berpisah kecuali salah satu dari ke duanya telah melakukan dosa.” (HR. Bukhari)

6]. Meninggalkan perbuatan ghibah.

Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah sebagian kamu menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain,sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentunya kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)

Kewajiban saling mencintai dijalan Allah bukanlah suatu perintah yang tidak membawa hasil apa-apa. Tetapi Allah memerintahkan sesuatu itu pasti ada buahnya dan hasilnya. Buah dan hasil dari saling mencintai di jalan Allah di antaranya adalah:

* Mendapatkan kecintaan Allah.
* Mendapatkan Kemuliaan dari Allah.
* Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat, pada saat tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
* Merasakan manisnya Iman.
* Meraih kesempurnaan Iman.
* Masuk Syurga.

Ada sebuah bait:

♥ Cintailah Dia Hanya Karena Allah ♥

Mencintai seseorang atau suatu kadang bisa membuat kita lupa makna hakikat dari apa yang kita cintai, siapa yang pernah menciptakannya, menjadikannya hadir di dunia ini, membuatnya ada tampil seperti sekarang ini.

Adalah Allah yang telah menjadikannya Tampan dan Manis, Imut-imut dan Lugu, Penuh Kharisma dan Wibawa, inilah yang bisa meruntuhkan dinding-dinding keangkuhan kita pada makhluk yang namanya laki-laki.

Tapi ketahuilah kita tak akan pernah rugi kalau mencintainya karena Allah, karena sampai kapanpun, apapun cuma Allah yang kelak akan membukakan hatinya untuk kita, menyayangi kita, dan peduli tentang kita.

Maka dari itu, cintai dia karena Allah. Maka kita Tidak akan kecewa sampai kapanpun...^__^

Semoga Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang tunduk patuh hanya kepada Allah. Semoga kecintaan dan kebencian kita selalu sesuai dengan apa yang telah disyariatkan oleh Allah dan RasulNya. Apalagi yang kita harapkan kecuali mendapatkan kecintaan dari Allah, mendapatkan kemuliaan dari Allah, mendapatkan naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.

Dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bersabda: Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu Pemimpin yang adil; Pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya; Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan Masjid;Dua orang yang saling mencintai karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah kerena Allah; Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang cantik dan berkedudukan untuk berzina tetapi dia berkata, “Aku takut kepada Allah!”; Seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanannya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kirinya; dan seseorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga bercucuran air matanya. (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan selalu meraih manisnya Iman, mendapatkan kesempurnaan Iman dan masuk ke dalam Syurga-Nya yang tinggi. Semoga Allah selalu memberkahi dan merahmati kita. Aamiin...

Semoga bermanfaat Insya Allah...

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

قبل أن تكتب لي الحلال

CINTA ADALAH

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

DEFINISI

Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

Perasaan terhadap keluarga
Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
TerminologiSunting

Penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape dan storge. Namun perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:

Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan hawa nafsu, eros.
Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia.
Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape.
Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge.

ETIMOLOGI

Beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia atau bahasa Melayu apabila dibandingkan dengan beberapa bahasa mutakhir di Eropa, terlihat lebih banyak kosakatanya dalam mengungkapkan konsep ini. Termasuk juga bahasa Yunani kuno, yang membedakan antara tiga atau lebih konsep: eros, philia, dan agape.

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:

Perasaan
Pengenalan
Tanggung jawab
Perhatian
Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.

JENIS-JENIS CINTA

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.

Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.

Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.

Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antarpribadi:

Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik, hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau di luar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.

Rabu, 11 Maret 2015

perbeda'an cinta & nafsu


Mungkin sebagian dari Anda masih ada yang belum paham, mengenai perbedaan antara cinta dan nafsu. Cinta adalah perasaan lembut di dalam hati, yang Anda rasakan untuk orang lain.

Ada kasih sayang antara Anda dengan pasangan, dan keduanya akan saling menghargai apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Bagaimana dengan nafsu? Sayangnya, kebanyakan dari kita berpikir bahwa cinta pada pandangan pertama merupakan cinta sejati, tetapi sebenarnya itu adalah nafsu yang menyamar sebagai cinta. Lalu, bagaimana membedakan antara cinta dan nafsu? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Terbuka.
Dalam cinta, Anda akan terbuka mengenai masa lalu Anda. Anda tidak akan menyembunyikan apapun, karena Anda tidak takut akan penilaian pasangan terhadap Anda. Sedangkan nafsu, Anda akan ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan pribadi padanya. Begitupun sebaliknya, Anda pun akan ragu-ragu untuk terbuka mengenai kehidupan pribadi Anda, karena Anda takut hal-hal buruk akan menimpa hubungan Anda.

2. Argumen.
Dalam cinta, Anda tidak akan ragu untuk berdebat demi mendapatkan pemahaman. Ketika hanya ada nafsu, Anda enggan membahas apa yang ada di dalam hati Anda, yang akhirnya akan menciptakan ketegangan dalam hubungan Anda.

3. Kejujuran.
Dalam cinta, kedua belah pihak cenderung jujur satu sama lain. Sedangkan jika hubungan hanya didasari dengan nafsu, kedua pasangan tidak terlalu terbuka mengenai hal-hal tertentu, karena mereka tidak memiliki kedekatan.

4. Dukungan.
Ketika ada masalah, dua orang yang saling mencintai akan saling mendukung. Pasangan Anda akan berdiri tegak di samping Anda, tanpa berusaha untuk melarikan diri. Dalam kasus nafsu, pasangan akan menghindar dan menjauh jika ada masalah yang berat.

5. Pengorbanan.
Pengorbanan dalam cinta merupakan hal yang umum. Dengan senang hati, Anda akan mencari cara untuk bisa membantu pasangan Anda. Dalam nafsu, ketidaknyamanan bahkan sekecil apapun akan membuatnya menjauh.

6. Rahasia.
Ketika Anda sedang jatuh cinta, Anda tidak akan menyembunyikan apapun dari pasangan Anda. Ketika hanya ada nafsu di antara Anda berdua, Anda akan segan untuk mengungkapkan semua rahasia Anda.

7. Kecocokan.
Dalam cinta, ada kecocokan pada semua tingkatan, termasuk emosional dan fisik. Pada nafsu, pasangan jarang mengeksplorasi satu sama lain secara mendalam, sehingga tidak ada kesempatan untuk mendapatkan kecocokan.

8. Kesetiaan.
Mencintai adalah tentang menjadi setia kepada pasangan, sedangkan dalam nafsu, akan berlaku sebaliknya.

9. Penerimaan.
Dalam cinta, Anda benar-benar dapat menerima pasangan Anda, terlepas dari berbagai ketidaksempurnaan. Dalam nafsu, Anda cenderung untuk mengkritik pasangan Anda sepanjang waktu. Anda bertindak seolah-olah tidak akan menerima kesalahan orang tersebut.

10. Mendengarkan.
Ketika Anda mencintai orang lain, Anda tidak akan keberatan untuk mendengarkannya tanpa menghakimi. Pada nafsu, Anda tidak akan memaafkan kesalahannya, bahkan untuk sebuah kesalahan kecil. Itulah perbedaan antara cinta dan nafsu.

Kira-kira, pasangan Anda masuk dalam kategori yang mana ya, cinta ataukah nafsu? Silahkan share di kolom komentar ya. Terima kasih, semoga bermanfaat.